Penuh Suasana Duka Pemakaman Kadek Parwata, Pembunuh Masih Buron

Cepat tangkap pelakunya

banner 468x60

Pawisikbali.com – Denpasar, Isak tangis sang istri pecah saat mengiringi kepergian jenazah suaminya, Kadek Parwata, menuju tempat peristirahatan terakhir. Kesedihan mendalam menyelimuti dirinya hingga tubuhnya terasa lemas.

Tak ada yang bisa menahan kesedihan saat kehilangan pasangan hidup, apalagi dalam keadaan tragis akibat ditusuk oleh seseorang yang tidak dikenal. Peristiwa ini pun menghebohkan masyarakat Bali.

banner 336x280

Upacara pemakaman Kadek Parwata dilaksanakan di tempat kelahirannya, Karangasem. Prosesi berlangsung di Setra Desa Adat Angantelu, Karangasem, pada Minggu (16/2/2025).

Hingga kini, pelaku penusukan masih dalam pelarian dan sedang dalam pengejaran pihak kepolisian. Dikabarkan, pelaku telah melarikan diri keluar dari Bali.

Ayah dari mendiang, I Wayan Merta (60), berusaha tetap kuat selama upacara pemakaman putranya. Saat jenazah tiba di setra, ia berusaha menahan air matanya. “Sebagai orangtua, saya sangat sedih. Tapi saya mencoba tetap tegar,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Ratusan warga turut hadir dalam prosesi tersebut, mengantarkan Kadek Parwata ke tempat peristirahatan terakhir. Tak hanya keluarga, para sahabatnya pun tampak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Wayan Merta terus berupaya menenangkan istrinya yang dilanda kesedihan mendalam, begitu pula cucu-cucunya yang masih kecil, anak dari mendiang Kadek Parwata.

“Putra saya adalah tulang punggung keluarga. Ia memiliki istri dan anak-anak. Sekarang dia telah tiada. Perbuatan pelaku ini sangat keji,” ujarnya dengan penuh kesedihan.

Jenazah Kadek Parwata tiba di Setra Desa Adat Angantelu sekitar pukul 13.00 WITA. Kedatangannya disambut oleh tangis haru keluarga, kerabat, dan sahabat-sahabatnya. Beberapa di antara mereka tampak histeris karena merasa kehilangan yang begitu dalam.

Kesedihan semakin terasa saat prosesi pembersihan dan ritual pemakaman dimulai. Beberapa orang terlihat berusaha menenangkan anak-anak Kadek Parwata yang masih kecil dan belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi.

Kadek Parwata menjadi korban penusukan akibat salah sasaran di Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, pada Kamis (13/2/2025) dini hari. Ayah dua anak itu meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Muncul kabar bahwa pelaku penusukan yang menyebabkan kematian Kadek Parwata telah tertangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian. Beberapa informasi menyebutkan bahwa pelaku sempat mencoba kabur ke Pulau Jawa, sementara laporan lain menyebutkan ia ditangkap di kawasan Ubung, Denpasar Utara. Bahkan, di media sosial beredar tangkapan layar yang menyatakan bahwa keluarga korban telah menerima kabar mengenai penangkapan pelaku.

Saat dikonfirmasi oleh Tribun Bali, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan bahwa pihak kepolisian akan segera memberikan informasi terbaru terkait penyelidikan. “Belum ada penangkapan. Nanti akan kami informasikan jika sudah ada hasil penyelidikan,” ujarnya pada Jumat (14/2).

Sebelumnya, insiden penusukan terjadi di Jalan Nangka Utara, pada Kamis (13/2) dini hari. Korban, Kadek Parwata (31), kehilangan nyawanya akibat kehabisan darah setelah ditusuk oleh seorang pria berjaket hitam yang mengenakan celana panjang jins dan mengendarai sepeda motor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.10 WITA. Awalnya, seorang pemuda bernama Made Darma Wisesa (19) sedang membeli minuman di sebuah warung ketika tiba-tiba seorang pria berjaket hitam datang dengan mengendarai motor dan bersikap agresif, hingga terjadi adu mulut. Keributan itu sempat dilerai oleh penjaga warung, Ashuri (39).

Beberapa menit kemudian, pria tersebut kembali ke warung dan menanyakan kepada Ashuri apakah Darma adalah adiknya. Penjaga warung itu menjelaskan bahwa Darma hanyalah pelanggan biasa.

Pada saat yang sama, Kadek Parwata datang bersama seorang teman untuk membeli minuman. Tiba-tiba, pria berjaket hitam itu melontarkan makian kepada Kadek Parwata. Merasa tidak mengenal pelaku, Kadek Parwata mendekatinya untuk menanyakan alasan makian tersebut.

Perdebatan pun terjadi hingga akhirnya pelaku mengeluarkan pisau dan menikam korban. Darah mengalir deras dari tubuh Kadek Parwata, dan meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Darma Bakti, nyawanya tidak tertolong.

Setelah menerima laporan, Polsek Denpasar Utara bersama Tim Inafis Polresta Denpasar segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas memasang garis polisi dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran setelah melarikan diri ke arah utara.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan kejadian tersebut. “Benar, saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polsek Denpasar Utara dan Polresta Denpasar,” jelasnya.

Motif di balik insiden tragis ini masih didalami oleh pihak kepolisian, yang telah memanggil sejumlah saksi guna mengungkap identitas pelaku dan merangkai kronologi kejadian yang menewaskan Kadek Parwata.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.