Koster Tidak Peduli Dibully dan Kena Nyinyir, Lanjutkan Langkah Stop Produksi AMDK Plastik di Bali

Maju terus pak!

Peristiwa411 Views
banner 468x60

Pawisikbali.com – Denpasar, Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan komitmennya untuk menghentikan produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan plastik di wilayah Bali.

Ia bahkan berencana mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas terkait peredaran AMDK berbahan plastik. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, telah menerbitkan Surat Edaran mengenai penggunaan tumbler di lingkungan instansi pemerintahan.

banner 336x280

“Kali ini, kami akan bertindak lebih progresif dan tegas. Langkah awal sudah dilakukan dengan mendorong penggunaan tumbler. Saya perhatikan, Sekda kabupaten/kota di Bali telah menerapkannya, bahkan hingga ke sekolah-sekolah, desa adat, dan berbagai kegiatan lainnya agar sebisa mungkin tidak lagi memakai kemasan plastik sekali pakai,” ujar Koster dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030 yang digelar di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Jumat (11/4/2025).

Ia juga menegaskan kesiapannya menghadapi kritik, bahkan perundungan, demi mewujudkan Bali yang bebas dari sampah plastik. Dalam waktu dekat, ia berencana mengundang para produsen AMDK untuk membahas aturan baru ini.

“Hentikan produksi AMDK berbahan plastik! Saya tidak peduli jika ada yang membully. Saya akan mengumpulkan semua produsen minuman dalam kemasan plastik sekali pakai agar mereka tidak lagi memproduksinya. Tidak boleh mencari keuntungan dengan mengorbankan lingkungan dan membebani masyarakat dengan masalah limbah,” tegas Koster dengan nada tinggi.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kebijakannya ini sempat menuai protes dari salah satu produsen air minum kemasan di Buleleng. Perusahaan tersebut bahkan berencana menemui dirinya untuk membahas masalah ini lebih lanjut.

“Kemarin, ada produsen air minum di Buleleng yang keberatan dan meminta audiensi dengan saya. Saya akan menemui mereka. Jika produk itu dilarang, silakan berinovasi dengan produk lain. Peluang usaha baru tetap terbuka. Jangan mencoba menawar kebijakan yang sudah ditetapkan. Kali ini, tidak ada kompromi, aturan tetap akan dijalankan,” tegasnya.

Koster menambahkan bahwa dirinya tidak akan mundur dalam menerapkan kebijakan ini, terutama karena masa jabatannya saat ini merupakan periode terakhir.

“Tidak ada lagi negosiasi. Saya tidak perlu takut karena ini periode terakhir saya menjabat. Jika ada yang ingin membully, silakan saja,” ujarnya.

Untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan ini, Koster telah membentuk tim percepatan yang terdiri dari berbagai instansi terkait.

“Tim ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup se-Bali, Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mengawasi sektor industri dan pasar, Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menjaga kebersihan laut, serta Dinas Pariwisata untuk memastikan hotel dan sektor pariwisata mendukung kebijakan ini. Upaya ini bertujuan agar penggunaan plastik sekali pakai, termasuk kantong kresek, bisa dikendalikan,” tutup Koster.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.