Pawisikbali.com – Denpasar, Gubernur Bali terpilih untuk periode 2025-2030, Wayan Koster, akhirnya menepati janjinya untuk bertemu dengan calon gubernur Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah), pada Senin, 10 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster mendatangi kediaman De Gadjah di Denpasar. Pertemuan antara dua tokoh politik Bali ini berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan.
Selama dua jam diskusi, keduanya menunjukkan keakraban dengan suasana yang ramah serta diselingi canda tawa. Wayan Koster dan De Gadjah, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Bali, mengajak masyarakat Bali untuk tetap bersatu dan menjaga situasi tetap kondusif. Mereka berharap persatuan ini dapat mendukung kelancaran pembangunan di Bali agar berjalan sukses dan nyaman.
“Ini adalah pertemuan antara dua sahabat yang berlangsung dengan penuh kehangatan, seperti sebelum Pilkada 2024. Kami sudah lama menjalin persahabatan, dan suasana kekeluargaan tetap terjaga,” ujar Gubernur Koster setelah pertemuan.
Selama perbincangan yang berlangsung dua jam itu, keduanya juga menikmati makan siang dan minum kopi bersama, yang membuat suasana semakin hidup dan bersemangat. “Kami ngobrol sambil menikmati kopi dan nasi goreng, sehingga pertemuan terasa lebih santai,” tambah Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali.
Dalam kesempatan tersebut, De Gadjah secara langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Wayan Koster atas terpilihnya sebagai Gubernur Bali untuk lima tahun ke depan. Meskipun sebelumnya ia telah mengucapkannya melalui pesan WhatsApp pada 27 November 2024, kali ini ia ingin menyampaikannya secara langsung.
Baik Koster maupun De Gadjah sepakat bahwa setelah Pilkada usai, saatnya masyarakat Bali bersatu kembali. Mereka berharap seluruh warga dapat mendukung program pembangunan Bali agar berjalan sesuai harapan. De Gadjah juga menegaskan kesiapannya untuk mendukung kebijakan Koster, asalkan program-program tersebut benar-benar bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bali.
Selain itu, Koster menekankan bahwa mereka berdua sepakat untuk segera menangani berbagai permasalahan mendesak di Bali, seperti pengelolaan sampah, kemacetan, infrastruktur, dan ketersediaan air bersih. Ia juga sangat mendukung kelanjutan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi agar dapat segera direalisasikan demi kelancaran transportasi di Bali.













