4 Kuliner Tradisional Legendaris di Sanur

Wajib coba nih

Kuliner309 Views
banner 468x60

Pawisikbali.com – Badung, Sanur telah dikenal sejak lama sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Bali. Sanur dikenal karena memiliki pantai yang sebagian besar berpasir putih dan lautnya yang biru. Selain keindahan pantainya, Sanur juga menyajikan beragam kuliner tradisional.

Jika kamu memilih Sanur sebagai tujuan berlibur, kamu wajib mencoba kuliner tradisional legendaris di tempat ini. Apa saja? Berikut daftarnya.

banner 336x280

1. Warung Mak Beng menyediakan ikan laut di tepi Pantai Sanur

Lokasi Warung Mak Beng berada di Jalan Hang Tuah, persis di area Pantai Bangsal, Sanur. Founder dari warung ini adalah Ni Ketut Tjuki yang mulai merintis usaha kuliner ini pada 1941.

Saat ini, warung ini dikelola oleh generasi ketiga atau cucu dari Ni Ketut Tjuki. Walapun begitu, cita rasa warung ini masih tetap terjaga seperti saat dikelola oleh Ni Ketut Tjuki.

Warung Mak Beng menawarkan menu makanan yang tergolong sederhana. Dalam seporsi hindangannya terdiri dari ikan goreng dengan sambal terasi, sop kepala ikan, dan nasi putih dengan harga Rp50 ribu. Namun, kesederhanaan ini justru membuat nama Warung Mak Beng sangat dikenal di kalangan wisatawan. Tak jarang, saat mencoba menikmati masakan di warung ini, pengunjung harus rela antri.

2. Warung Men Weti menyediakan nasi campur dengan lauk ayam

Sama seperti Warung Mak Beng, Warung Men Weti terletak di pinggir Pantai Segara, Sanur, tepatnya di Jalan Segara Ayu. Menu khas dari Warung Men Weti adalah nasi campur dengan berbagai lauk seperti ayam betutu, ayam goreng, kerupuk kulit, telur, sate ayam, dan sayur urab.

Untuk menikmati seporsi nasi campur di Warung Men Weti kamu cukup merogoh dompet mulai Rp35 ribu. Warung ini buka sejak pukul 07.30 Wita. Kamu wajib bersabar saat ingin menikmati nasi campur di Warung Men Weti. Karena, pengunjung tidak pernah sepi. Kamu harus rela antri untuk bisa mencicip seporsi Nasi Campur Men Weti.

3. Warung Lawar Sapi Odah Jaran
Lawar adalah salah satu kuliner tradisional Bali. Lawar ini berisi campuran daging, kulit, dan sayuran seperti nangka atau kacang panjang, tergantung jenisnya. Bahan-bahan ini akan dicampur dengan bumbu tradisional khas Bali.

Jika lawar di Bali biasanya menggunakan daging babi, maka, lawar di Warung Odah Jaran ini menggunakan daging sapi. Rasa lawar ini memiliki cita rasa tersendiri yang membuatnya diburu oleh penggemar kuliner tradisional Bali.

Warung Lawar Sapi Odah Jarang terletak di Jalan Tukad Nyali, Sanur, di sebelah Selatan Lapangan Made Pica. Seporsi nasi lawar akan berisi nasi putih, lawar, serapah, kuah balung, dan kerupuk jeroan sapi. Harga seporsi nasi lawar sapi mulai Rp20 ribu. Warung Lawar Sapi Odah Jaran mulai buka pukul 09.00 Wita.

4. Warung Men Tingen, nasi lawar babi buka hingga dini hari
Warung Men Tingen sudah mulai buka sejal 1970. Saat itu, warung ini dikenal karena menyediakan daging olahan penyu. Sejak penggunaan olahan penyu dilarang, maka pemilik warung merubahnya dengan menggunakan daging babi dan ayam.

Warung Men Tinget berlokasi di Jalan Pejang Sari, tepatnya di tengah Pasar Intaran, Sanur. Warung Men Tinget menyediakan nasi campur dengan berbagai lauk khas Bali seperti lawar, serapah, abon, dan lain-lainnya.

Seporsi nasi campur harganya mulai Rp20 ribu. Warung ini buka hingga dini hari. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika kelaparan saat tengah malam atau dinihari.

Kuliner tradisional Bali dikenal memiliki ciri khas rasa pedas. Jika kamu baru pertama kali menikmati kuliner tradisional Bali di atas, sebaiknya mencoba dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Kamu bisa meminta kepada penjual untuk menyesuaikan tingkat kepedasan dengan kebiasaanmu.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.